WELCOME TO MY BLOG

Rabu, 29 Oktober 2008

Hollywood Produksi Film Tentang Islam dan Rasulullah

Rabu, 29 Okt 2008 15:08

Sineas Hollywood Oscar Zoghbi akan memproduski film berjudul "The Messenger of Peace" yang menceritakan tentang kelahiran Islam dan kehidupan Rasulullah Muhammad saw. Film ini akan menampilkan kehidupan pada masa Rasulullah dan pembuatannya akan mengambil lokasi di Makkah dan Madinah, Arab Saudi.

"Film ini bukan film tentang perpecahan dan konflik, tapi secara menyeluruh akan fokus pada kekayaan nilai-nilai yang selama ini dikenal secara umum bagi semua Muslim, seperti rasa kasih sayang dan toleransi," kata Zoghbi.



Ia juga menegaskan tidak akan memvisualkan sosok Rasulullah dalam filmnya dan ia menyadari sensitiftas serta tantangan dalam pembuatan film ini. Sebelum ini, Zoghbi pernah terlibat dalam pembuatan film yang bertema sama, yaitu film "The Message" yang diproduksi tahun 1976.

Film "The Message" sempat memicu kontroversi karena pemeran utamanya, Anthony Quinn diisukan memerankan tokoh Rasulullah. Isu itu tidak terbukti, karena tokoh Rasulullah dan sahabat-sahabatnya tidak ditampilkan sosoknya secara utuh menghadap kamera, tapi hanya dipedengarkan suara dialognya saja.

Produser film "The Messenger of Peace" Ramsey Thomas mengatakan, film ini akan menjadi film kedua yang dibuat oleh Barat, dengan menggunakan bahasa Inggris, yang menampilkan potret kehidupan di awal dakwah Islam. "Di abad 21, ada kebutuhan akan sebuah film yang secara emosional bisa membuat para penontonnya mengingat kembali pada perjalanan lahirnya agama Islam," kata Thomas yang juga merangkap sebagai penulis skenario.

Hal serupa diungkapkan oleh produser eksekutif "The Messenger of Peace" Haji Subhia Abu Alheja. Ia mengatakan, selama lebih dari tiga dekade, hanya film "The Message" satu-satunya film Hollywood yang mengisahkan tentang lahirnya agama Islam.

Lebih lanjut, Thomas mengatakan film ini nantinya juga akan disulihsuarakan dengan ke dalam sejumlah bahasa, terutama bahasa Arab. Baik Thomas maupun Abu Elheja meyakini, media massa dan industri sinema bisa membantu menjembatani jurang yang dalam antara dunia Islam dan masyarakat Barat, terutama sejak peristiwa serangan 11 September di AS. (ln/mol/iol)

Selengkapnya...

Selasa, 28 Oktober 2008

Ramalan Bintang Menurut Pandangan Islam


Menurut Dr. Yusuf Qardhawi, cendekiawan muslim asal Qatar, ramalan bintang adalah ilmu rekaan yang menghubung-hubungkan pergerakan bintang dalam sistem tata surya dengan sesuatu yang akan terjadi kemudian di kehidupan manusia. Menurut Islam, bintang-bintang itu adalah sebagian dari makhluk Allah SWT yang tunduk akan sunnah-Nya.


Jadi orang yang mempercayai ramalan bintang sebagai sesuatu yang benar, maka ia termasuk orang yang kufur. Dalam sebuah hadis Nabi dijelaskan, “Barang siapa mendatangi ahli nujum, kemudian ia mempercayai terhadap apa-apa yang diucapkan, maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.” (HR Al Bazzar)
Persoalan nasib, jodoh, rezeki, mati, dan hari baik itu hanyalah Allah SWT. Manusia diberikan kesempatan oleh Allah untuk merencanakan dan berusaha semaksimal mungkin. Artinya, kita bisa merancang masa depan nasib, jodoh, rezeki, kecuali mati dengan kemampuan yang baik pula. Kalau sudah berusaha maksimal, baru tawakal kepada Allah agar tidak menjadi hamba yang sombong.
Dikutip dari “Fiqih Gaul” karya Thobieb Al Ashyar

Selengkapnya...

Senin, 27 Oktober 2008

Sapu Bersih Sampah Harddisk

Hard Drive Washer 2.01, Sapu Bersih Sampah Harddisk
24 Oktober 2008 02:34:22 ( Sys Admin TSDC )

Penuhnya harddisk oleh file/folder “sampah-sampah” dapat membuat kinerja harrdisk menjadi lebih lambat dan ini dapat menyebabkan performance PC atau laptop secara keseluruhan menjadi lambat. Banyak perangkat lunak yang dapat digunakan untuk “menyapu” file/folder “sampah” tersebut yang dapat didownload secara gratis di internet. Salah satunya adalah Hard Drive Washer 2.01.


Shareware yang mempunyai waktu pemakaian hingga 10 hari ini tergolong perangkat lunak yang ringan dan dapat diinstall pada re-writable media, seperti flashdisk sehingga lebih praktis dan portable. Pengoperasiannya juga mudah, siapa pun akan dengan mudah menjalankan shareware yang mempunyai kebutuhan system Windows 2000/XP ini.

Setelah berhasil mendownloadnya, Anda dapat langsung menjalankannya.

Jika dikehendaki, Anda dapat memilih file dengan ekstensi tertentu saja dengan menekan menu Options.

Jika sudah, tekan OK kemudian untuk memulai pencarian file “sampah’ tekan Start hingga Anda akan mendapati file-file sampah.

Untuk menghapus semua jenis file ‘sampah” yang ada, Anda dapat langsung menekan Delete. Namun jika Anda tidak yakin untuk menghapus semuanya, tekan Options untuk men-select beberapa file dengan ekstensi tertentu.

Sumber : onoid.blogspot.com

Selengkapnya...

Minggu, 26 Oktober 2008

Degradasi Moral Bangsa Ini

Suatu sore di kantor, saya berbincang dengan salah seorang redaktur senior. Dalam pembicaraan singkat tersebut, saya melemparkan joke tentang kasus salah tangkap polisi terhadap Kemat cs. Diekspos secara gencar di media massa dan elektronik, saya menuangkan pandangan tentang topik tersebut di salah satu surat kabar.

"Isin tenan. Ini kasus yang kesekian," tutur saya kepada redaktur tersebut.

"Tak mengherankan. Sebab, bangsa kita mengalami degradasi moral yang amat akut," timpalnya.

Kata degradasi moral itulah yang saya garis bawahi dan membuat saya merenung agak lama seusai perbincangan tersebut.



Tidak hanya dalam institusi seperti Polri, bahkan segala aspek masyarakat kita pun telah mengalami penurunan moralitas yang kronis.

Dalam kasus salah tangkap itu, betapa polisi sangat ceroboh dalam bertindak. Mereka telah mencederai aturan main yang bahkan mereka buat sendiri. Entah atas alasan ingin kasus tersebut segera tuntas atau mendapat pujian masyarakat luas karena pelaku cepat tertangkap, polisi masih saja menggunakan "cara lama" untuk mengungkap suatu kasus.

Bangsa kita selalu senang menggunakan kata "profesional" dalam setiap motonya. Nyatanya, itu seperti kosmetika belaka. Suka memakai tapi tak paham betul substansinya. Celaka.

Bangsa kita terjebak oleh arus kapitalis. Masyarakat kita kembali diingatkan pada torehan pena pujangga Ronggowarsito: yen ora melu edan, ora keduman (jika tak ikut gila, tak kebagian). Serakah, itulah gambaran bangsa kita sebenarnya.

Jatuhnya moralitas bangsa ini memang tak seheboh terpuruknya pasar finansial global. Namun, perlahan tapi pasti, bangsa ini akan terbawa gaya gravitasi alias menukik.

Kita dengan mudah terlalap iklan. Gaya hidup konsumerisme dan hedonisme nyaris tak terlepaskan dari masyarakat kita. Kita terkungkung pada kemasan, tanpa mengindahkan substansi isi. Beli karena keinginan, bukan kebutuhan, itulah bangsa ini. Orang kita mengaku pintar, tapi mudah diperalat orang asing. Bangsa ini mengaku kaya, tapi kekayaan melimpah itu tidak dinikmati oleh warganya.

Banyak guru yang berteriak atas nama perjuangan hati nurani untuk nasib mereka, tapi mutu pendidikan negeri ini tak kunjung membaik. Kita saling menyalahkan antara birokrasi dan individu tanpa mau instrospeksi terhadap titik kelemahan yang tentu saja mutlak kita miliki. Wajar jika wajah pendidikan bangsa ini begitu buram. Sebanyak 210 juta populasi di Indonesia menjadi salah satu angka terpadat di dunia. Sayang, angka buta huruf, kemiskinan, dan pengangguran tercatat sangat tinggi dibandingkan negara di tingkat Asean saja. Masya Allah.

Allah tak pernah salah membuat takdir atas sebuah bangsa. Sebab, tidaklah nasib suatu kaum itu berubah, kecuali mereka mengubahnya sendiri. Artinya, Allah pun mengajarkan kita mandiri dan tak putus berusaha.

Itu sesuai dengan firman Allah SWT: ”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka berusaha untuk mengubah keadaan mereka sendiri.” (Ar-Ra’du: 11). Ketika kejujuran menjadi barang langka di negeri ini, akankah masih ada orang yang tulus ingin mengoleksinya? Kejujuran adalah benang merah untuk menambal degradasi moral tersebut. Bukan hanya bangsa ini, tapi juga hati kita, hamba Tuhan yang tak luput dari khilaf dan dosa. Jujur itu mudah, tapi bersuara jujur di negeri ini justru dimusuhi. Sudahkah kita jujur pada diri sendiri?
Surabaya, Oktober 2008
prasetyo_pirates@yahoo.co.id
Selengkapnya...

Jogja begitu hijau kotamu



Tiga orang muda mudi balik kurang kerjaan sedang beraksi..hehe

Kita hidup hari ini
menatap masa depan
siap menghadapi tantangan

"Satu-satunya cara untuk melewati sesuatu adalah dengan menjalaninya"
Selengkapnya...

Kategori